Sosok ‘Malaikat’ Berhati Mulia Itu Bernama Pak Sahid

Makassar, Olahraga597 Dilihat
Pak Said (Foto: istimewa)

Smartcitymakassar.com – Makassar – Namannya Pak Sahid. Bagi supporter PSM TheMaczMan sektor Layang, Bunga Ejayya dan Bontoala Tua, sosok pria ini merupakan ‘malaikat’ penyelamat. Sosok yang dinilai sudah langka ditemukan di dunia ini.

Kisahnya bermula ketika 15 supporter PSM TheMaczMan melakukan perjalanan dari Makassar menuju Parepare untuk mendukung laga kesebelasan kebanggaan Makassar PSM di Parepare.

Dalam perjalanan tersebut, Jumat, (29/7/2022) di sekitar perbatasan Pangkep-Barru, mobil pick up yang ditumpangi supporter PSM mengalami problem mesin dan akhirnya mogok total.

Ke 15 supporter PSM ini langsung patah semangat dan kebingungan. Dalam kondisi tak tahu harus berbuat apa, sebuah mobil melintas dan berhenti. Pria yang belakangan diketahui bernama Pak Sahid ini bertanya ada apa. Setelah dijelaskan, tanpa dimintai pertolongan, Pak Sahid langsung menawarkan untuk menderek mobil yang mogok tersebut hingga perbatasan Barru-Parepare untuk memarkir mobil mogok supporter PSM di tempat yang aman.

Yang mengharukan, setelah mobil mogok terparkir aman, Pak Sahid lanjut mengantar 15 supporter ini ke Stadion GBH Parepare.

Usai menyaksikan Laga Perdana Liga 1 2022/2023 antara PSM Vs Bali United, Pak Sahid tidak langsung pulang ke rumah nya (dia memang warga Pare-pare), tetapi malah menawarkan jasa antaran kepada 15 penumpang dadakannya untuk diantar kembali dari Stadion menuju tempat diparkirnya mobil mogok mereka di Barru.

Pick up milik Pak Sahid itu pun melucur dan tiba di Barru sekitar pukul 23.00 Wita. Ketika seluruh muatannya turun, selanjutnya kembali Pak Sahid menawarkan jasa untuk menderek mobil mogok itu ke bengkel, namun karena sudah larut malam, maka setelah 4 bengkel mereka datangi semuannya telah tertutup. Saat itu sudah pukul 02.00 dinihari.

Dalam kondisi tanpa harapan seperti ini, Pak Sahid kembali menawarkan jasa menderek mobil mogok dari Barru ke kota Makassar.

Ke 15 supporter PSM ini tercenung tak menyangka. Ternyata masih ada seorang manusia yang memiliki jiwa demikian mulia. Apalagi Pak Sahid dengan tegas menolak menerima uang tanda terima kasih. Bagi mereka, pengalaman ini seperti sebuah anugerah tak terhingga bahwa masih ada orang yang baik di muka bumi ini. (*/tbr)

Kisah ini diceritakan oleh Dg Ute Pendiri TheMaczMan Bunga Ejayya yang ikut dalam perjalanan tersebut.

Komentar